cerpen Anak: Sri Thanonchai yang Cerdik
Sri Thanonchai seorang yang pandai.
ia juga amat sederhana dan tidak sombong. Orangmengaguminya.
Ketika
Raja mendengar tentang Sri Thanonchai, ia tidakpercaya. “Akulah yang
terpandai,” tukas Raja. “Tak adaorang yang lebih pandai daripada aku.”
Raja
bermaksud untuk mendatangi Sri Thanonchai.Dikenakannya pakaian yang lusuh.
Dengan mengendaraigajah kesayangannya, ia lalu pergi ke rumah SriThanonchai
yang berada di tepi sebuah sungai. Setiba disana, didapatinya Sri Thanonchai
sedang asyik duduk ditangga rumahnya.“
Gajah
Tuan sungguh bagus,” ujar Sri Thanonchai.
“Ini
gajah kesayangan Raja. Aku bekerja kepadanya.”
“Tuan
pasti orang yang amat pandai.”“Aku seorang menteri. Kepandaianku
menyamaikepandaian Raja.”
“Ah,
tidak mungkin kepandaian Tuan menyamaikepandaian Raja. Tak seorang pun yang
bisa menyamaikepandaian Raja,” tukas Sri Thanonchai.
“Orang
banyak berpendapat seperti itu,” ucap Raja.“Tapi, sebenarnya tidak begitu.
Akudengar kau pun orang yang amat pandai.Dan jika kau lebih pandai daripada
aku,berarti kau lebih pandai daripada Raja.”
“Apa
yang akan Tuan ujikan?”“Begini,” berkata Raja. “Aku yakin kautidak cukup pandai
untuk bisa membuatkumau terjun ke sungai.”
Sri
Thanonchai berpikir. Diper-hatikannya sungai, lalu diperhatikannyaRaja.
Menggaruk-garuk kepala, ia laluberkata “Saya benar-benar tidak bisa membuat
Tuan mau terjun ke sungai. Sukarsekali,” keluhnya.
“Jadi,
aku lebih pandai darimu,” cetus Raja senang.
Sri
Thanonchai memerhatikan Raja.Dialihkannya pandangan ke sungai.Ucapnya, “Saya
memang tidak cukup pandai untuk membuat Tuan mau terjun kesungai. Dan mungkin,
akan lebih sulit lagimembuat Tuan yang berada di sungai untukmau naik ke darat.
Hanya orang yang palingpandai yang dapat melakukannya. Tapi, sayamerasa dapat
melakukan hal itu.”
Mendengar
itu, Raja cepat terjun ke sungai. Teriaknya,“Nah, apakah kau cukup pandai untuk
membuatku maunaik dari sini?”
Sri
Thanonchai tertawa. “Hahaha! Tuan dapat tinggal disitu selama saya kehendaki,”
katanya. “Saya tadi membuat Tuan mau terjun ke sungai. Tentu mudah sekali
membuat Tuan naik ke darat.”
Raja
berenang ke tepi, lalu naik ke darat. “Sri Thanonchai,kau lebih pandai dari
aku. Kau adalah orang yang palingpandai di negeri ini.”
“Terima
kasih, Tuan.”
“Tahukah
kau siapa aku sebenarnya, Sri Thanonchai?”tanya Raja.
“Tidak,
Tuan.”“Aku adalah Raja.”
“Oh,
maafkan hamba,” ucap Sri Thanonchai memberi hormat. “Hamba telah berlaku kurang
ajar kepadaTuanku.”
“Tidak
apa,” ucap Raja. “Kau telah membuat matakuterbuka lebar, bahwa di dunia banyak
orang pandai. Kinikau ikutlah ke istana untuk menjadi penasihatku
sehinggakepandaianmu dapat membantu negeri ini.”
No comments:
Post a Comment